Predator Lethal
Zones,The New Generation? Is It ‘The Real’ Lethal Weapon?
Tahun 2012 memang penuh
misteri termasuk dalam perkembangan sepatu sepak bola, salah satu
yang menjadi misteri adalah tentang seri penerus Adidas Predator.
Siapakah dia?
Predator Adipower sukses
menjadi sepatu bola Terbaik tahun 2011, menurut salah satu website
ternama, soccerbible.com. Bagaimana tidak? Hampir semua aspek
teknologi tertanam pada sepatu ini. Control, Shoot, Lightweight
semakin memperkuat tagline baru brand Adidas yaitu “is all in”.
Apakah berhenti di situ
saja? Tidak, kabarnya Adidas akan segera merilis seri terbaru yang
diberi nama Predator “Lethal Zones”. Awalnya seri ini
disebut-sebut sebagai Predator AdiControl karena fitur yang
dibawa oleh sepatu tersebut. Kemudian kabar berubah bahwa nama
Predator selanjutnya menjadi Predator D5 yang berasal dari
frase “5 DIMENSION”. Pada predator seri terbaru ini
mengilhami lima dimensi pada sepatu yang digunakan untuk kontrol
bola. Apakah Adidas ingin mendahului saingan terberat mereka? Siapa
tau :D
Namun pada
perkembangannya, penamaan D5 berubah menjadi Lethal Zones.
Sepertinya adidas ingin menegaskan bahwa sepatu ini benar-benar
diciptakan sebagai senjata di semua area sepakbola, mengerikan? Patut
kita tunggu kiprah si predator bungsu Lethal Zone.
Redaksi sempat berdiskusi
tentang beberapa perubahan pada seri ini dibanding seri-seri
sebelumnya, hal ini membuat kami berhipotesis bahwa Predator
Lethal Zones(LZ) diposisikan bukan sebagai pengganti seri
Adipower. Kenapa? Karena menurut kami, salah satu ciri khas
“Predator” pada seri pendahulunya bagaikan hilang ditelan tak
berbekas. Desain ‘3 stripes’ yang biasanya membalut
permukaan sepatu, diubah menjadi ‘3 stripes’ pada bagian
heel saja. Namun terlepas dari dipindahnya ‘3 stripes’
Predator LZ tetap terlihat garang dengan desain ini.
Perubahan lain yang kami
dapati adalah model studs yang dipilih sebagai pijakan
Predator LZ, menggunakan studs yang sama dengan milik F50 Adizero
semakin menegaskan bahwa sepatu ini benar-benar siap digunakan untuk
adu kecepatan pada beberapa momen! Tak hanya itu, sepatu ini juga
memiliki beberapa teknologi pada upper yang bukan sekedar
gimmick dan berguna untuk mengontrol bola dalam berbagai posisi.
Akankah Predator LZ mengulang kesuksesan Predator pendahulunya?
:D
@suryosentanu
Pict
source: www.botasdejugadores.com
CTR 360 MAESTRI III, The Maestro of
Control??
Perkembangan sepakbola
modern, membutuhkan kesempurnaan dalam melakukan control terhadap
bola. Hal ini yang mendasari munculnya banyak inovasi pada kategori
sepatu bola. Diawali oleh salah satu brand besar di dunia, NIKE
meluncurkan seri CTR 360. Dengan konsep sepatu yang siap mengkontrol
bola (CTR) dalam sudut penuh (360º), diharapkan si pemakai bisa
menjadi Maestro (maestri) sepakbola modern.
NIKE meluncurkan sebuah
sepatu dengan fitur yang menjanjikan kesempurnaan pemain untuk
mengontrol permainan. Control the game menjadi tagline CTR
360, tercermin pada brand ambassador mereka, yakni : Cesc Fabregas
(yang kini menyeberang ke Puma) dan Andres Iniesta (Spanyol -
Barcelona). Complete Control yang ditawarkan CTR 360
Maestri ternyata membuat pemain-pemain tidak berposisi sebagai
midfielder juga turut membuat beberapa pemain, sebut saja
Thomas Vermaelen (Centre Back - Arsenal), Thiago Silva
(Centre Back – AC Milan), Wojciech Szczesny (Goalkeeper -
Arsenal), hingga Mario Balotelli (Striker – Manchester City)
menggunakan sepatu ini.
Untung tetap bersaing
dengan kompetitor lainnya, NIKE meluncurkan seri penerus sepatu
ini,yaitu CTR 360 MAESTRI III. Ciri khas NIKE ,masih terasa. Dengan 2
warna dominan yang seakan membagi 2 bagian sepatu dan dijembatani
oleh satu swosh logo yang menjadi ciri khas NIKE, membuat
sepatu ini sangat mudah dikenali dan membuat sepatu ini terkesan
futuristik.
CTR 360 MAESTRI I &
II bisa dibilang sangat sukses di pasaran. Munculnya kategori control
diikuti pula oleh para kompetitor yang bersaing di genre control
ini. Tidak bisa dipungkiri, NIKE lewat CTR 360 Maestri merupakan
pionir genre control dalam persaingan produsen sepatu sepak bola.
Kita nantikan sepak terjang CTR 360 MAESTRI III!
@suryosentanu
0 komentar:
Post a Comment